PELUANG KERJA AHLI MADYA PETERNAKAN MASIH CUKUP LUAS

Peluang kerja Ahli Madya Peternakan masih cukup luas, baik di sektor swasta maupun pada instansi pemerintah demikian dikemukakan Ali Murtopo, A.Md. dan Nur Sigit, S.Pt. dalam Seminar Akademik yang diselenggarakan pada hari Rabu, tanggal 3 Oktober 2012 di Kampus Akademi Peternakan Brahmaputra, Nitikan, Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta. Seminar bertujuan untuk menambah wawasan, pola pikir dan membekali jiwa wirausaha (enterpreinership) mahasiswa untuk meniti karier lebih lanjut dimasa kini dan mendatang, demikian dikemukan ketua panitia seminar Ir Harimurti FT,MP dan Direktur Akademi Peternakan Brahmaputra Yogyakarta Drh Khusnan, MP.
Ali Murtopo, A.Md yang lulusan Akademi Peternakan Brahmaputra tahun 2005 selanjutnya meniti karier sebagai PPL bidang peternakan ayam potong di CV. Lestari Karya di Bantul pada tahun 2006  dan pada tahun 2010 dipercaya menjadi Kepala Unit Cabang CV Lestari Karya di Magelang. Untuk menjadi PPL yang sukses beberapa hal yang perlu disiapkan antara lain : niat bekerja sungguh sungguh, menambah ketrampilan bidang TI atau bahasa, mau bekerja keras dari bawah dan mencari perusahaan yang bonafit atau sedang berkembang. Apabila telah bekerja harus menjalin kerjasama yang baik dengan rekan sekerja (team work), dengan personil perusahaan lain, dengan peternak, bakul/tengkulak, memiliki beberapa nomor telepon  (berbeda operator) dan memiliki paling tidak sepeda motor sport yang memiliki bagasi luas, syukur menyopir mobil dan   memiliki SIM A.
Selama menjadi PPL sering para tenaga ahli madya dihadapkan masalah masalah internal maupun masalah eksternal perusahaan. Masalah internal perusahaan antara lain :  kuthuk (DOC) dan pakan berkualitas jelek, kondisi cuaca ekstrim, mundurnya masa  panen, pencairan rhpp yang lama, kontrak kerja yang tak bias bersaing dengan competitor lain, perjanjian yang memberatkan peternak, tanggung jawab dengan pimpinan, konflik internal team work (tak kondusif). Sedangkan masalah eksternaknya antara lain : adanya complain peternak/anak kandang, wabah penyakit, peternak menjual ayam atau pakan, menambah DOC, menambah atau mengganti pakan, mengandakan atau mengurangi timbangan, membuat DO fiktif, pinjam meminjam pakan, menukar isi pakan atau ayam siap panen. Hal hal tersebut selain merugikan perusahaan inti juga justru merugikan peternak dan merugikan karier sebagai seorang PPL apabila tidak dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan baik dan bijaksana.
Sementara itu Nur Sigit yang lulus dari akademi tahun 2002 berkarier dulu sebagai wirausahawan dan kerja part time sampai diberi kesempatan untuk mengisi lowongan karier sebagai PNS pada tahun 2005 dan diterima sebagai PNS di Dinas Peternakan Kabupaten Gunung Kidul. Dari formasi PNS yang diterima ternyata 70 % merupakan lulusan Akademi Peternakan Brahmaputra.
Jenjang karier Nur Sigit diawali sebagai PPL Peternakan di Kecamatan Girisubo, selanjutnya menjadi staf Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, Bidang Kesehatan Hewan dan sekarang sebagai Staf Vaksin, Obat dan Pakan Bidang Sarana dan Prasarana, Dinas Peternakan Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Selama menjadi abdi Negara beliau banyak mendampingi peternak studi banding ke berbagai unit peternakan yang berhasil , memberikan pelatihan bidang pengolahan pakan ternak (silase dan konsentrat), pembuatan biodigester, pengolahan pupuk kandang dan kompos, pemanfaatan limbah pertanian dan kehutanan serta pemeriksaan hewan kurban. Untuk meningkatkan pengetahuan dan jenjang karier juga mengikuti berbagai pelatihan yang diadakan  pemerintah. Pada tahun 2009 mendapat kesempatan melanjutkan jenjang pendidikan ke S1 dan selesai pada tahun 2011 atas biaya sendiri dengan ijin instansi. Menurutnya “prestasi bukanlah suatu kebetulan dan impian namun merupakan hasil kerja keras’’.Untuk mencapai sukses harus memanfaatkan ide kreatip yang dimiliki dengan mencoba sesuatu yang baru, mewujudkan ide, banyak bertanya, bergerak walau hanya sedikit, banyak belajar dan menentukan ‘motto hidup’ sebagai motivator. Untuk ini dia berpesan agar para mahasiswa belajar giat dan raih nilai semaksimal mungkin, rajin membaca dan jeli, menambah ketrampilan lain dan mencari informasi tentang pengalaman kerja alumni dan senior. Peluang kerja di bidang pemerintahan juga masih luas, disamping kebijakan pemerintah menambah tenaga madya peternakan  juga di masa mendatang banyak tenaga pemerintah yang akan memasuki masa pensiun
Demikian hasil seminar mengenai tantangan, peluang kerja lulusan Ahli Madya Peternakan yang masih cukup luas di bidang swasta maupun pemerintahan yang dilaksanakan di Akademi Peternakan Brahmaputra beberapa hari yang lalu.